Mahasiswa Barsela Desak PT MIFA Bersaudara agar Dibekukan

DELIK INDONESIA

- Redaksi

Senin, 4 November 2024 - 08:00 WIB

5080 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH – Keberadaan perusahaan tambang batu bara di Kawasan Barat Selatan Aceh (Barsela), tepatnya di Kabupaten Nagan Raya, dinilai tidak memberi dampak positif bagi masyarakat Aceh, khususnya yang ada di Barsela.

“Kami dari komponen mahasiswa asal Barsela menilai keberadaan PT MIFA Bersaudara lebih besar mudharatnya bagi masyarakat Aceh,” ujar Teuku Wariza Arismunandar, tokoh mahasiswa asal Aceh Selatan di Banda Aceh, Senin (04/10/2024).

Teuku Wariza Arismunandar yang juga Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) menambahkan, manfaat PT MIFA bagi orang Aceh sangat kecil dan nyaris tidak ada.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kecil sekali manfaat PT MIFA bagi orang Aceh. Sementara kondisi alam Aceh semakin rusak, jalan rusak dan berdedu. Resiko bencana di depan mata dan ini akan ditanggung oleh masyarakat Aceh. Sungguh terlalu,” ujar aktivis tampan ini.

Wariza memberi contoh, karyawan PT MIFA terutama para petinggi level manager ke atas, didominasi para pendatang dari luar Aceh.

“Karyawan dari para pendatang ini disebut-sebut kemudian memasukkan lagi orang dari luar Aceh untuk bekerja di MIFA. Maka terjadilah yang namanya buya krueng teudong-dong, buya tamong meuraseuki,” ujar dia.

“Kasihan kami melihat orang Aceh yang hampir tak ada tempat di PT MIFA. Pepatah Aceh tentang buya krueng itu harus dihentikan di PT MIFA. Ini mendesak. Makanya bekukan PT MIFA lalu rombak SDM,” tegas Wariza.

Selain itu, Wariza meminta pihak petinggi PT MIFA untuk melakuan kros cek apa yang dilakukan oleh Manager CSR PT MIFA berinisial AN yang juga pendatang dalam hal dana CRS untuk mahasiswa, perekrutan karyawan dan kemitraan dengan orang Aceh.

“Sumber-sumber masalah di PT MIFA perlu diurai lalu diamputasi agar PT MIFA dapat dekat dengan orang Aceh, terutama masyarakat Barsela. Hal ini mendesak sebelum muncul masalah yang lebih besar,” pesan Wariza.

Wariza memesan agar PT MIFA memperbanyak keberadaan orang Aceh di jajaran elit dan juga karyawan.

“Tak tega kita lihat orang Aceh hanya banyak di jajaran office boy atau sopir truk saja di PT MIFA. Ketahuilah SDM Aceh tak kalah dari pendatang,” katanya.

PT MIFA, melalui CRS dari para direktur, dia sarankan agar menyiapkan remaja dan pemuda setempat untuk sekolah dan kuliah di jurusan pertambangan hingga tamat S1 atau S2 lalu direkrut menjadi karyawan.

“Hal ini akan terjadi jika manager CSR dipegang oleh orang Aceh, paham persoalan Aceh dan cinta terhadap Aceh,” tegas Wariza Arismunandar. []

Berita Terkait

Beredar, Surat Pengunduran Diri Hoaks Deputi di BPMA
FRN Desak Kapolda Aceh Usut Tuntas Kekerasan terhadap Jurnalis
Hati – hati Investasi Sembako Murah, Puluhan Warga Sabang Jadi Korban
Mualem-Dek Fadh Didukung Tokoh Besar, Siap Bangun Pemerintahan Aceh yang Kokoh
Dianggap Cagub Bustami Curang, Debat Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Dihentikan Sementara
Bank Aceh Penyalur Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Rehab Rumah Sudah Salurkan 70 Milyar Hingga November 2024
Ulama, Pimpinan Dayah, dan Majelis Taklim, se-Kota Banda Aceh Deklarasi Dukung Aminullah-Isnaini
YBHA: Menyayangkan Penangkapan 7 Pasang Non Muhrim dan 2 orang diduga Mabuk

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 07:27 WIB

Gawat! Galian Liar Namosuro Biru Biru Yang Gunakan BBM Subsidi Pemerintah Belum Pernah Digerebek Polisi

Selasa, 14 Januari 2025 - 00:56 WIB

Gawat!!! Kepala Desa Paindoan Kabupaten Toba Berinisial Bs Diduga Bekerja Sampingan Menjadi Mafia Tanah di Kabupaten Toba

Senin, 13 Januari 2025 - 22:34 WIB

Ketua IPK Pancur Batu Diaman Sembiring Bantah Terlibat Keributan di Terbul

Senin, 13 Januari 2025 - 22:00 WIB

Bagi Yang Melihat Penipu ini Segera Laporkan Ke Polsek Pancur Batu, Begini Ceritanya

Berita Terbaru